LAPORAN BELAJAR ( RAPORT ) KURIKULUM 2013
Laporan Belajar atau Rapor pada Kurikulum 2013 ditulis berdasarkan interval serta dihapuskannya system ranking. Hal ini dilakukan untuk meredam persaingan antar siswa. Penilaian pada Rapor Kurikulum 2013 dibagi menjadi 3 kolom yaitu Ppengetahuan, Keterampilan, dan Sikap. Setiap kolom nilai (Pengetahuan dan Keterampilan) dibagi lagi menjadi 2 kolom, yaitu kolom angka dan kolom huruf, setiap kolom diisi menggunakan nilai interval.
MENGAPA HARUS KURIKULUM 2013?
Beberapa alasan perlunya pengembangan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Perubahan proses pembeajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output)memerlukan penambahan jam pelajaranKecenderunga banyak negara menambah jam pelajaranPerbandingan dengan negara-negara lain menunjukan jam pelajaran di Indonesia dengan negara lain relative lebih singkat.
KALAU BEGITU, APA YANG MENJADI TUJUAN KURIKULUM 2013?
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia gara memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Bagaimana? Sudah terbayang bukan mengenai Kurikulum 2013 ini, apa yang melatar belakangi dibentknya Kurikulum 2013, alasan, dan tujuannya. Kurikulum apapun yang dipakai di negara ini, yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dari setiap masing-masing individu. Akan sangat disayangkan apabila Kurikulum yang telah terkonsep dengan sedemikian rupa, tetapi sumber daya manusianya tidak memanfaatkannya dengan optimal. Untuk para pelajar, mari kita bersama-sama membangun negeri yang kebih baik, berwal dari diri kita sendiri. Kamu punya potensi yang laur biasa, teruslah berkarya untuk bangsa!
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulumyang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.[1]
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.[butuh rujukan]
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA danTIMSS) sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.[2]
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus.[3][4] Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.[5]
RPP SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK Kurikulum 2013 Revisi 2017
Daftar isi Perangkat Pembelajaran lengkap :
- RPP,
- Silabus yang dikembangkan,
- Program Tahunan,
- Analisis Alokasi Waktu,
- Program Semeter,
- Analisis Keterkaitan SKL-KI-KD dan Materi Pembelajaran,
- KIKD dan Materi,
- Format KKM,
- Penetapan Indikator,
- Pemetaan Kometensi dan
- Teknik Penilaian,
- Analisis Kompetensi,
- Kalender Akademik :wink:
No comments:
Post a Comment